• LANGIT DAN KERTAS

    Bila pandang ke langit polos biru,
    hati berbicara:
    "Cantiknya dia bila begitu."

    Jiwa rasa tenang
    Lahir rasa gembira yang paling dalam
    Pandangan jadi kosong dan telus

    Bila pandang pula ke warkah
    nan putih bersih,
    hati bicara lagi:

    "Sampai kapan mahu terus kosong begitu?"
    "Sedang sehabis keringat memori dilempiaskan."
    "Masih polos."
    "Hodohnya bila dia begitu!"

    Dan hati bicara lagi sendiri:

    "Langit kosong tak mengapa,
    tapi jangan kertas kosong!"

0 Lintasan Hati :

TERIMA KASIH

Awas!

Dilarang sebarang aktiviti plagiat ke atas artikel di dalam laman ini. Jika itu berlaku, perlu meminta keizinan daripada pemilik laman ini terlebih dahulu.

Si Kandil's bookshelf: read

Manikam Kalbu
Bedar Sukma Bisu
Surat-Surat Perempuan Johor
Daerah Zeni
Dari Salina ke Langit Petang
Bahlut
Lagi Cerpen-Cerpen Underground
Beruk
Seorang Tua di Kaki Gunung
Tukcai
Badai Semalam
Dedaun Hijau Di Angin Lalu
Kau yang Satu
Juzuk
Panji Semirang
Bagaikan Puteri
Hijab Sang Pencinta
Nota Cinta Buatmu
Cinta Pertama
Pesanan Terakhir Seorang Lelaki


Si Kandil Hijau's favorite books »